(countinous process improvement )
Keputusan-keputusan strategik akan diambil oleh pimpinan
puncak berdasarkan suatu analisa strategis yang bertolak dari kesadaran,
kecerdasan dan akal untuk mengubah keadaan sesuai dengan perubahan faktor
eksternal dan internal.Untuk menggerakkan perubahan itu, maka kepemimpinan
harus memiliki keterampilan yang berkaitan dengan hal-hal mengintreprestasikan
hasil analisa kedalam tingkat-tingkat interpensi dalam melaksanakan arah
perubahan dimasa depan.
Organisasi yang berdasarkan Kualitas sebaiknya berusaha untuk mencapai kesempurnaan dengan perbaikan proses
berkelanjutan (countinous
process improvement ) pada
bisnis dan proses produksi. Tentu saja kesempurnaan itu tidak mungkin karena perjalanan
itu tidak pernah berhenti. Perbaikan
terus menerus berarti tidak cepat puas dengan melakukan pekerjaan yang bagus
atau proses tetepi juga berusaha untuk perbaikan tugas atau proses. Hal ini sesuai dengan pengukuran
berkesinambungan dan tim pemecahan
masalah dalam aktifitas kerja. Perbaikan berkelanjutan dapat dilakukan
dengan pendekatan Quality Assurance
(QA), dimana system yang menjadi penentu apakah suatu produk lulus atau tidak,
lewat audit / sampling. Temuan yg ada akan ditindaklanjuti dan dimonitor
kembali supaya kesalahan sebelumnya jangan terulang lagi. Seperti :
1. Untuk Mengetahui
Definisi Proses Perbaikan Mutu Berkelanjutan
2 Untuk Mengetahui Prinsip Proses Perbaikan
Mutu Berkelanjutan
3. Untuk Mengetahui
Dasar Proses Perbaikan Mutu Berkelanjutan
4. Untuk Mengetahui Cara
dan Strategi Proses Perbaikan Mutu
Berkelanjutan
5. Untuk Mengetahui
pendekatan QA dan Tujuan QA
DEFINISI
PROSES PERBAIKAN MUTU BERKELANJUTAN
Ø Perbaikan (improvement)
adalah sebuah kegiatan yang dilakukan untuk tujuan strategis sepertipengurangan waktu siklus, pengurangan
biaya, dan peningkatan kepuasan pelanggan. Hal ini
termasuk perbaikan langsung dalam kegiatan misi (produksi,
desain, pengujian dll).
Ø Perbaikan mutu berkelanjutan (continuous
quality improvement) adalah sebuah siklus proses terstruktur untuk
memperbaiki sistem dan proses kerja dalam suatu organisasi atau
kegiatan.
Siklus ini mencakup identifikasi
area yang berpeluang untuk perbaikan, mendefinisikan masalah dalam
area tersebut, menguraikan urutan kegiatan
(proses) yang terjadi di area tersebut, menetapkan hasil
yang diinginkan dari proses dan persyaratan yang dibutuhkan untuk mencapainya, memilih langkah-
langkah
spesifik dalam proses belajar, mengumpulkan dan
menganalisis data tentang proses,
dan tindakan perbaikan, dan
pemantauan hasil tindakan tersebut.
Perbaikan mutu berkelanjutan
didasarkan pada pendekatan tim dan membutuhkan tim pengembangan
yang
terdiri dari staf dari bidang fungsional dan tingkatan yang
berbeda dalam organisasi. Metode ini
mengasumsikan bahwa sistem
apapun selalu dapat ditingkatkan dan karenanya
menekankan proses
perbaikan yang terus-menerus, yang
membutuhkan komitmen jangka panjang organisasi dan kerjasama
tim yang efektif.
2.2 PRINSIP PROSES PERBAIKAN BERKELANJUTAN
Keberhasilan
memperbaiki dari satu posisi dan mempertahan posisi daur hidup yang prima,
memerlukan 7 prinsip untuk mengembangkan proses perbaikan yang berkelanjutan
seperti dibawah ini :
1. Usaha peningkatan yang berkelanjutan
adalah menjadi tugas dan kewajiban semua orang yang mencakup komunikasi,
mengurangi kesalahan, pengurangan biaya, kepuasan pelanggan keluar dan kedalam,
produktivitas (efesiensi, efektip, kualitas).
2.
Perbaikan terus menerus merupakan
kebutuhan yang sejalan dengan tindakan proaktif dan antisipasi.
3.
Pelaku pembaharuan harus memiliki
perhatian untuk setiap proses dan setelah pelaksanaan sampai pada tingkat
terbawah.
4. Setiap langkah dalam pelaksanaan
haruslah dalam kerangka kerja yang sistimatis untuk mendapatkan hasil yang
berkwalitas.
5. Membangun terciptanya informasi terbuka
dengan adanya keinginan saling menukar dan membagikan informasi secara terus
menerus berlandaskan nilai dan kapabilitas melalui adanya methoda
mengantisipasi masalah, data sebagai peluang untuk peningkatan, meneruskan
solusi dan ide-ide, adanya semangat dan imbalan yang diberikan.
6. Adanya pemahaman untuk tidak memaksakan
suatu solusi dan mendengarkan pendapat orang lain dalam usaha mewujudkan
kualitas melalui kebersamaan dalam tim, dorongan untuk memfokuskan diatas masalah
mereka, menggerakkan semangat dalam menyampaikan ide-ide.
7. Peningkatan didasarkan kepedulian
individu, bukan organisasi sehingga mereka dapat berkontribusi dalam ide-ide.
2. DASAR
PROSES PERBAIKAN BERKELANJUTAN
Ada
lima jalan dasar untuk perbaikan:
1. Mengurangi resources ( Sumber daya)
2. Mengurangi kesalahan
3. Mencapai atau melebihi keinginan konsumen
4. Jadikan proses aman
5. Jadikan proses lebih memuaskan bagi yang melakukanya.
Ada empat strategi perbaikan utama; memperbaiki, penyempurnaan, pembaharuan, dan reengineering. Hal ini juga berarti benar bahwa penggabungan yang tepat dari strategi akan menghasilkan perbaikan yang tidak pernah berakhir.
2.5
CAR MELAKUKAN PERBAIKAN BERKELANJUTAN
1) Melihat
semua kerja sebagai sebuah proses. Jadikan semua proses efeksif, efisien dan mudah
disesuaikan.Proses adalah interaksi beberapa kombinasi dari manusia,
material, peralatan, metoda, pengukuran, dan lingkungan, untuk memproduksi
keluaran sepreti produk, jasa, atau input dari proses yang lain. Dengan harapan
untuk mendapatkan masukan dan keluaran yang terukur, suatu proses harus
memiliki aktivitas nilai tambah dan bisa diulang. Proses juga harus efektif, efisien, mudah
dikontrol, dan mudah beradaptasi. Proses mengacu kepada aktivitas bisnis dan
produksi dari suatu organisasi. Bisnis
proses seperti purchasing, engineering, accounting, dan marketing adalah area
yang memunkinkan untuk dilakukan perbaikan terus menerus.
2)Antisipasi
perubahan keinginan pelanggan.
3)Pengontrolan
performa proses dan pengukuran seperti penurunan scrap dsb.
4) Memperbaiki
ketidakpuasan pelanggan dengan level performa saat ini.
5)
Mengurangi
pemborosan dan mengolah kembali jika memungkinkan.
6) Hilafitas yang tidak memberikan nilai
tambah ke produk atau jasa
7)Hapus
ketidaksesuaian dalam semua tingkatan
8)Gunakan
perbandingan untuk meningkatkan keunggulan persaingan.
9) Berinovasi untuk memperoleh terobosan mencapai
10)Gunakan
peralatan teknik seperti : SPC, DOE, Bench Marking, QFD dsb.
PENDEKATAN QA ( Quality Assurance )
PENGERTIAN
Pelayanan Kesehatan (Quality Assurance
in Health Care )
mutu (quality assurance / QA) sering diartikan asuransi.
v Dr. Heather Palmer (1983) dari
universitas Harvard
QA adalah “suatu proses
pengukuran mutu, menganalisa kekurangan yangditemukan dan membuat kegiatan
untuk meningkatkan penampilan yang diikuti dengan pengukuran muku kembali untuk
menentukan apakah peningkatan telah dicapai”.Ia adalah suatu kegiatan yang
sistematik, suatu siklus kegiatan yang mempergunakan standart pengukuran.
v joint commission on
accreditation of hospital (JCAH) badan yang menyelengarakan akreditasi di amerika
“QA adalah suatu program berlanjutyang disusun secara objektif dan sistematik, memantau dan menilai
mutu dankewajaran asuhan (perawatan) terhadap pasien, menggunakan kesempatanuntuk meningkatkan asuhan pasien dan memecahkan
masalah yangterungkap”.
v ISO 8402
QA adalah “semua kegiatan
sistematik dandirencanakan yang diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang
memadaisehingga produk dan pelayanannya
memuaskan sesuai dengan syarat – syarat kualitas”
v ANSI/ASQS (1978)
QA adalah “semua kegiatan yang
direncanakanyang diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang memadai sehingga
produk atau pelayanannya memuaskan sesuai dengan kebutuhan”.
v JIZ 8101
QA adalah : “kegiatan yang
direncanakan yang diperlukan untuk memberikan kepercayaan yang memadai sehingga
produk ataupelayanannya memuaskan sesuai
dengan kebutuhan”.
v Dr. K. Ishikawa mengatakan,
“QA dimaksudkan untuk menjamin mutudimana
konsumen dapat membeli dan menggunakan dengan kepercayaan dankepuasan dan masih dapat
digunakan untuk jangka panjang”.
v Drs. Rueles dan Frenk dari
mexico
QA adalah “suatup roses
sistematik untuk menutup gap antara kinera yang ada dan outcomeyang diharapkan”.
v Lori Di Prete Brown,
Quality Assurance adalah suatu
susunan kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan untuk menyusun standar – standar
dan untuk memonitor dan menigkatkan kinerja sehingga pelayanan yang
diselengarakan sedapat mungkin adalah efektif dan selamat”.
v Dr. Donalt Berwick, ahli CQI
dari US,
pendekatan QA adalah “suatu pendekatan
pengorganisasian secara terintegrasi untuk mempertemukan
kebutuhan pasien dan harapan pasien dengan manajemenserta staf pada waktu
proses peningkatan dan pelayanan dengan mengunakanteknik kuantitatif dan
piranti analitis”
Dari
beberapa pengertian diatas bisa kita simpulkan bahwa “ pendekatan QA (Quality
Assurance) adalah semua penataan – penataan dan kegiatan – kegiatan yang
dimaksud untuk menjaga keselamatan, memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan”.
2 TUJUAN QA
QA
mempunyai tujuan untuk :
1.Menjaga mutu proses pelayanan
kesehatan, agar sesuai dengan standaroperatif prosedur pelayanan kesehatan,
meningkatkan kepatuhan petugas agardalam melakukan pelayanan senantiasa
berpegang pada standar pelayananyang
seharusnya
2.Menjaga agar pelayanan
kesehatan mutunya tetap terjamin sesuai denganharapan dan memberikan kepuasan
kepada pelanggan atau pasien.
3. Melihat kekurangan yang ada
dalam proses pelayanan dan berusahamemperbaiki.
4. Meningkatkan mutu struktur,
proses dan outcome.
5.The American Hospital
Association mengemukakan bahwa tujuan QA adalah“upaya untuk identifikasi dan memecahkan masalah
dalam pemberian pelayanan kepada pasien
dan mencari atau memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan mutu
pelayanan secara terpadu”
Shootingercasino: Online Casino for Real Money
ReplyDeleteShooting Casino · 1xbet korean Join the amazing game collection of slots online for real money or 제왕카지노 for 샌즈카지노 free and play a range of casino games including blackjack, roulette,